Diberdayakan oleh Blogger.

TERJEMAHAN

tex berjalan

TERNAK BEBEK MENGHASILKAN RUPIAH
MEMULAI USAHA BERTERNAK ITIK.

a. Mennetukan Tujuan , Skala , Dan , Segmen Usaha
        Saat perencanaan usaha di mulai, peternak harus sudah memikirkan tujuan segmen usaha ,dan skala usaha yang di inginkan agar dapat memperkirakan hal 2x apa saja yg perlu di siapkan,
Tujuan segmen usaha ataupun skala usaha ini tentu terkait kemampuan teknis yg di miliki peternak,seperti pengetahuan cara ternak,modal, dan pasar yg akan di tempus.
Tujuan usaha berternak itik dapat di bedakan menjadi tujuan usaha utama dan bisa juga sebagai sumber penghasilan tambahan.Skala berternak itik bisa di bedakan menjadi skala meliputi :kecil,menengah,dan besar tergantung pada jumlah itik yg kita pelihara.
Segmen usaha yang bisa kita pilih ; Usaha pembibitan,Usaha telur konsumsi,Usaha pembesaran itik               pedaging,Usaha buet telur asin,Usaha penbesaran DOD menjadi itik dara siap telur.

b.  Kesiapan modal

     1.Besaran Modal.
Besaran modal yg di miliki calon peternak itik menjadi salah satu penentu jenis dan usaha yg akan di jalankan . Besaran modalyg di butuhkan dalam berbagai segmen berternak itik bisa di perkirakan melalui perhitungan anlisis usaha. penghitungan analisis tersebut bisa di lihat di beberapa media seperti internet,buku2 berternak itik dan lain 2 susmber yg bersangkutan,,,,NAMUN perhitungan analisis usaha yg di sajikan ,tentu tidak memberikan jaminan s100%. Berbagai komponen pembentuk modal berternak dapat anda sesuaikan dengan kondisi ril harga masing2 di tempat anda melakukan budi daya,pada saat tertentu. SANGAT PENTING bagi peternak untuk mengetahui  penjabaran beberapa modal usaha yang di butuhkan mulai dari investasi membangun ,memmbeli bibit atau indukan ,hingga biaya pakan,karyawan,obt2an dan transportasi.

    2. Sumber Modal.
Berbagai sumber modal yg bisa di dapat dari peternak itik sbb:
-Modal Sendiri.
Memiliki modal sendiri merupakan pilihan terbaik karena tidak ada kewajiban untuk megembalikan modal yg biasanya di sertakan bunga, Selain itu resiko yg harus di tanggung tidak ada,,dan untuk menjalankan usaha ternak itik itik tersebut pun akan terasa ringan dengan sedikit bebean.
-Modal Patungan.
Modal patungan yg berasal sanak saudara atau klerabat, sebaiknya tetap ada perjanjian tertulis dui atas kertas terkait pembagian keuntungan serta kwajiban dan hak masing2 pemodal.Hal ini untuk menghindari terjadinya salaing menyalahkan bila terjadi kegagalan atau usaha tidak berjalan cepat.
-Modal pinjaman dari Bank.
Biasnya bank mau memberikan modal kepada peternak yg sudah berjalan dan memiliki catatan keuangan yg baik serta perkembangan perternakan yg cukup baik. Karena itu modal dari bank biasanya di manfaatkan peternak yg ingin meningkatkan /mengembangkan skala usaha ternaknya.
-Modal Pinjaman Dari Pemerintah.
Modal dari pemerintah biasanya di salurkan melalui dinas petrnak kepada kelompok tani . Jika modalo hibah (pembeerian ), modal di berikan dengan bunga ringan, Seperti di bahas di atas , menjadi keuntungan tersendiri bagi peternak yang tergabung dalam kelompok ternak karena berprotensi mendapatakn modal dari pemerintah , baik untuk meningkatkan skala usaha maupun peternakan.

    c.    Menentukan Sistem Pemeliharaan Itik  
      
           Sistem berternak itik semakin berkembang , mayoritas sistem berterenak itk dengan cara di angon sudah di gantikan sistem berternak secara semi - intensif atau intnsif,, karena lebih efisien dan menguntungkan . Namun sampai saat ini masih ada peternak daerah yg menjalankan usaha peternakaannya dengan cara di angon.
Berkembangnay sistem berternak secara semi- intensf dan intensif di latar belakangi semakin menyempitny lahan persawahan serta semakin meningkatnya  mkebutuhna masyarakat terhadap telur dan daging itik. Karena itu peternak di tuntut untuk bisa meningkatkan hasil produksi ternak ,baik dari segi jumlah maupun mutunya,Sistem semi- intensif atau intensif merupan jawaban untuk tantangan tersebut.
 SISTEM SEMI-INTENSIF
SIStem ini banyak di jalnkan peternak itik di berbagai daerah .dalam sistem ini itik sudah di kandangkan menggunakan kandang yang memadai . Pemberian pakan di lakukan sesaui komposisi yg di tentukan dgn kndungan nutrisi yg sudah di perkirakan sesuai kbtuhan itik.
Peternak di beberapa daerah yg menerapkan sistem ini terkadang melepas itiknya untuk mencari makan di persawahannya di sekitar kandangnya,dan banyak juga  peternak membangun kandangnya dekat area persawahan  atau irigasi, sungai untuk memudahkan mengangon itik tersebut Pakan Pakan alami banyak di temukan di sawah,,namun harus di perhatikan dengan teliti sawah atau sungai tempat menangon itik tersebut, wilayah tersebut harus di pastikan tidak mengandung pestisida berlebihan dan juga terbebas dari limbah berbahaya.
Dalam sistem ini juga untuk perkawinan nya di lakukan dengan alami di kandang koloni nitik tersebut,,dan kandang pda sistem semi-intensif ini biasanya dan kebanyakan berupa kandang terbuka nyaitu kandang REN.
 

IKAN GABUS

IKAN GABUS

iKAN GABUS adalah merupakan ikan predator yang level tingkatannya termasuk ikan ikan yang cukup ganas,,buas dan sadis untuk di perairan tawar,,
Begitu banyaknya orang akan tertariknya pada ikan gabus ini,,karena selain ikan ini enak,,lezat dan berprotein ini,,,ikan ini juga sangat menegangkan saatmenangkapnya baik itu menangkapnya dengan memancing maupun di tangkap dengan jaring atau dengan ke 2 tangan kita sendiri,
Ikan ini cukup buas dalam hal memakan,,apalagi biuat orang yang sudah mencoba memancing ikan ini pasti akan tahu gimana car ikan gabus ini memakan umpan pancing kita,,

     Dengan berbagai alasan/pengetahuan tentang ikan gabus ini pula banyak orang di indonesia ini ragu akan membudidayakannya,,karena ikan ini begitu buas saat memangsa,,kebanyakan orang pun berpikir ,,ikan ini pasti tidak bisa bersahabat dengan yang lainnya,baik sejenis ikan gabus maupun jenis ikan lainnya,,
Namun dari setiap penjelasan di atas kita bisa beralih dan berpikir,,asal kita yakin,,
Allah SWT menciptakan dunia ini dengan sebab dan akibatnya,dan dengan sebab akibat itu pula banyak juga manusia yang mencari kelogikaan tersebut dan pada akhirnya ia sadar namun sudah laupa akan kebesaranNya dan hingga parahnya beralih pula keyakinnya,,karena manusia tersebut menemukan keloggikaanya yang dia cari,,,,padahl kalow dia kembali pada dasarnya dia pasti tahu dan yakin akan kekuasaan Allah SWT,,,,,,,,

Nah ,,,,untuk siapa ja yang membaca keterangan di atas tentut pasti bisa berpikirkan dengan kata sebab dan akibat tersebut,,,,jika ikan gabus ini adalah ikan predator di air tawar ayaupun ikan yang cukup buas untuk memangsa makanannya,,,Asal kita percaya pada sebab dan akibat pasti ikan ini bisa di budidayakan,,,hanya saja kita harus mencari cara untuk itu semua,,dan perlu kita ketahui mahkluk sempurna di dunia ini yang Allah SWT ciptakan adalah manusia,,,,kita hanya perlu sadar dan yakin akan akal dan pikiran kita,,,

BUDI DAYA IKAN GABUS.

BUDI DAYA IKAN GABUS ( ikan predator )

          
Cara Budidaya Ikan Gabus\

Memelihara ikan gabus untuk di konsumsi bagi kalangan peternak masih sangat jarang di lakukan. Ini terjadi karena permintaan pembelian ikan gabus masih sedikit. Namun tidak ada salah nya kalo kita mencoba nya untuk membudidayakan ikan gabus.
Ikan gabus merupakan ikan air tawar liar dan predator benih yang rakus dan sangat ditakuti pembudidaya ikan. Ikan ini merupakan ikan buas (carnivore yang bersifat  predator). Di alam, ikan gabus tidak hanya memangsa benih ikan tetapi juga ikan dewasa dan serangga air lainnya termasuk kodok. Bahkan di Kalimantan pernah dilaporkan gabus memangsa anak bebek. Ini masuk akal karena di sungai dan di rawa-rawa Kalimantan terdapat jenis gabus berukuran besar (gabus toman/aruan dan sejenisnya).




    

CARA BUDIDAYA IKAN GABUS (Ophiocephalus striatus)



A.     Mengenal Lebih Dekat Ikan Gabus
Ikan gabus merupakan ikan air tawar liar dan predator benih yang rakus dan sangat ditakuti pembudidaya ikan. Ikan ini merupakan ikan buas (carnivore yang bersifat pemakan segala yang predator). Di alam, ikan gabus tidak hanya memangsa benih ikan tetapi juga ikan dewasa dan serangga air lainnya termasuk kodok.
Asal usul Ikan Gabus, Ternyata ikan gabus adalah ikan asli Indonesia. Hidup di perairan sekitar kita, di rawa, di waduk dan di sungai-sungai yang airnya tenang. Namun sayang, populasi ikan gabus di alam sudah mulai berkurang, sehingga budiadaya ikan gabus ini sangat perlu dikembangkan.
Ikan gabus dikenal dengan banyak nama. Ada yang menyebutnya sebagai aruan, haruan (Melayu dan Banjar), kocolan (Betawi); bayong, bogo, licingan, kutuk (Jawa), bale salo (Bugis); dan lain-lain.. Nama ilmiahnya adalah Channa striata (Bloch, 1793) dan ada yang menyebutnya Ophiocephalus striatus.
Kelas            :    Pisces
Subkelas       :    Actinopterygii
Ordo             :    Perciformes
Famili            :    Channidaeae
Genus            :    Channa
Species          :    Channa sriata/Ophiocephalus striatus
Ada beberapa jenis gabus. Channa striata merupakan jenis ikan gabus yang banyak ditemui dan memiliki ukuran tubuh relatif kecil. Jenis lain adalah gabus toman Channa micropeltes dan Channa pleuropthalmus. Gabus toman merupakan jenis gabus yang berukuran tubuh besar, mencapai panjang 1 meter dengan 5 kg.
Ikan gabus memiliki kepala berukuran besar dan agak gepeng mirip kepala ular (sehingga dinamai snakehead). Terdapat sisik-sisik besar di atas kepala. Tubuh berbentuk bulat gilig memanjang, seperti peluru kendali atau torpedo. Sirip punggung memanjang dan sirip ekor membulat di ujungnya. Sisi atas tubuh dari kepala hingga ke ekor berwarna gelap, hitam kecokelatan atau kehijauan. Sisi bawah tubuh putih. Sisi samping bercoret-coret tebal (striata).Warna ini sering kali menyerupai lingkungan sekitarnya. Mulutbesar,dengan gigi-gigi besar dan tajam.
Ikan gabus biasa ditemukan di perairan umum sebagai ikan liar. Banyak itangkap di danau, rawa, sungai, dan saluran-saluran air hingga ke sawah-sawah. Di Indonesia, ikan gabus awalnya hanya terdapat di barat garis Wallacea (Sumatera, Jawa, dan Kalimantan). Namun dalam perjalanan waktu, ikan gabus diintroduksi (dimasukkan) ke wilayah Indonesia Timur.        
Pada beberapa daerah yang dilalui aliran sungai besar, rawa-rawa, danau, kolam, sawah dan lain sebagainya atau memasuki kolam-kolam pemeliharaan ikan dan menjadi hama yang memangsa ikan-ikan peliharaan. Jika sawah, kolam atau parit mengering, ikan ini akan berupaya pindah ke tempat lain, atau bila terpaksa, akan mengubur diri di dalam lumpur hingga tempat itu kembali berair. Oleh sebab itu ikan ini acap kali ditemui "berjalan" di daratan khususnya di malam hari di musim kemarau mencari tempat lain yang masih berair. Ikan gabus bisa bertahan hidup tanpa air karena bisa bernapas menyerap oksigen bebas menggunakan alat bantu pernapasan berupa "labirin".

B.      Ciri-Ciri Ikan Gabus
Ikan gabus memiliki kepala berukuran besar dan agak gepeng mirip kepala ular (sehingga dinamai snakehead). Terdapat sisik-sisik besar di atas kepala. Tubuh berbentuk bulat gilig memanjang, seperti peluru kendali atau torpedo. Sirip punggung memanjang dan sirip ekor membulat di ujungnya. Sisi atas tubuh dari kepala hingga ke ekor berwarna gelap, hitam kecokelatan atau kehijauan. Sisi bawah tubuh putih. Sisi samping bercoret-coret tebal (striata).Warna ini sering kali menyerupai lingkungan sekitarnya. Mulut besar, dengan gigi-gigi besar dan tajam.

C.      Teknik Budidaya Ikan Gabu
1.      Perbedaan Ikan Gabus  Jantan Dan Betina  
 
Jantan dan betina ikan gabus bisa dibedakan dengan mudah. Caranya dengan melihat tanda-tanda pada tubuh. Jantan ditandai dengan kepala lonjong, warna tubuh lebih gelap, lubang kelamin memerah dan apabila diurut keluar cairan putih bening. Betina ditandai dengan kepala membulat, warna tubuh lebih terang, perut membesar dan lembek, bila diurut keluar telur. Induk jantan dan harus sudah mencapai 1 kg.


2.      Pemijahan Ikan Gabus          
Pemijahan dilakukan dalam bak beton atau fibreglass. Caranya, siapkan sebuah bak beton ukuran panjang 5 m, lebar 3 m dan tinggi 1 m; keringkan selama 3 – 4 hari; masukan air setinggi 50 cm dan biarkan mengalir selama pemijahan; sebagai perangsang pemijahan, masukan eceng gondok hingga menutupi sebagian permukaan bak; masukan masukan 30 ekor induk betina; masukan pula 30 ekor induk jantan; biarkan memijah; ambil telur dengan sekupnet halus; telur siap untuk ditetaskan. Untuk mengetahui terjadinya pemijahan dilakukan pengontrolan setiap hari. Telur bersifat mengapung di permukaan air. Satu ekor induk betina bisa menghasilkan telur sebanyak 10.000 – 11.000 butir.
3.      Penetasan   
Penetasan telur dilakukan di akuarium. Caranya : siapkan sebuah akuarium ukuran panjang 60 cm, lebar 40 cm dan tinggi 40 cm; keringkan selama 2 hari; isi air bersih setinggi 40 cm; pasang dua buah titik aerasi dan hidupkan selama penetasan; pasang pula pemanas air hingga bersuhu 28 O C; masukan telur dengan kepadatan 4 – 6 butir/cm2; biarkan menetas. Telur akan menetas dalam waktu 24 jam. Sampai dua hari, larva tidak perlu diberi pakan, karena masih menyimpan makanan cadangan.
4.      Pemeliharaan Larva Ikan Gabus
    Pemeliharaan larva dilakukan setelah 2 hari menetas hingga berumur 15 hari, dalam akuarium yang sama dengan kepadatan 5 ekor/liter. Kelebihan larva bisa dipelihara dalam akuarium lain. Pada umur 2 hari, larva diberi pakan berupa naupli artemia dengan frekwensi 3 kali sehari. Dari umur 5 hari, larva diberi pakan tambahan berupa daphnia 3 kali sehari, secukupnya. Untuk menjaga kualitas air, dilakukan penyiponan, dengan membuang kotoran dan sisa pakan dan mengganti dengan air baru sebanyak 50 persen. Penyiponan dilakukan 3 hari sekali, tergantung kualitas air.
5.      Pendederan Ikan Gabus
Pendederan ikan gabus dilakukan di kolam tanah. Caranya : siapkan kolam ukuran 200 m2; keringkan selama 4 – 5 hari; perbaiki seluruh bagiannya; buatkan parit keliling dengan lebar 40 cm dan tinggi 10 cm; ratakan tanah dasarnya; tebarkan 5 - 7 karung kotoran ayam / kotoran ternak; isi air setinggi 40 cm dan rendam selama 5 hari (air tidak dialirkan); tebar 4.000 ekor larva pada pagi hari; setelah 2 hari, beri 1 - 2 kg tepung pelet atau pelet yang telah direndam untuk setiap hari; panen benih dilakukan setelah berumur 3 minggu.
6.      Pembesaran Ikan Gabus di Kolamhttp://yuocbadas.blogspot.com/

                                                                                                                                  Pemeliharaan ikan gabus untuk dibesarkan di kolam dengan cara sebagai berikut :
Siapkan kolam dengan ukuran tergantung keadaan lahan yang tersedia, biasanya ukuran antara 2.500 M2– 5.000 M2; keringkan selama 4 – 5 hari; perbaiki seluruh bagiannya; buatkan parit keliling dengan lebar 2 M dan tinggi 40 cm; ratakan tanah dasarnya; tebarkan 500 – 1.000 kg kotoran ayam / kotoran ternak; isi air setinggi 75 cm - 100 cm dan rendam selama 5 hari (air tidak dialirkan); tebar benih berumur 3 minggu sebanyak 5 ekor/M2  pada pagi hari; setelah itu beri pakan tambahan dengan dosis 3 – 5 % dari berat badan per hari; panen dapat dilakukan setelah ikan gabus berumur 3 – 4 bulan (ukuran konsumsi).



1. Itik Mojosari
Itik Mojosari merupakan salah satu itik petelur unggul lokal yang berasal dari Kecamatan Mojokerto Jawa Timur lebih spesifiknya lagi dari desa Modopuro Mojosari Mojokerto. Saat ini itik Mojosari telah tersebar di wilayah Indonesia. Itik ini berproduksi lebih tinggi dari pada itik Tegal. Itik Mojosari berpotensi untuk dikembangkan sebagai usaha ternak itik komersial, baik pada lingkungan tradisional maupun intensif. Bentuk badan itik Mojosari relatif lebih kecil dibandingkan dengan itik petelur lainnya, tetapi telurnya cukup besar, enak rasanya dan digemari konsumen.
Gambar: Itik Mojosari
Ciri-ciri itik Mojosari, antara lain:
  • Warna bulu kemerahan dengan variasi coklat kehitaman,  
  • pada itik jantan ada 1-2 bulu ekor yang melengkung ke atas. 
  • Warna paruh dan kaki hitam. 
  • Berat badan dewasa rata-rata 1,7 kg. 
  • Produksi telur rata-rata 230-250 butir/tahun. 
  • Berat telur rata-rata 65 gram. 
  • Warna kerabang telur putih kehijauan
Masa produksi 11 bulan/tahun. Itik Mojosari yang bertelur pertama kali pada umur 25 minggu memiliki masa produksi lebih lama, bisa sampai 3 periode masa produktif. Setelah umur 7 bulan produksinya mulai stabil dan banyak. Dengan perawatan yang baik produksi perhari dapat mencapai rata-rata 70-80% dari seluruh populasi. Ada dua jeinis itik mojosari, yaitu itik Mojosari cokelat dan itik Mojosari putih.
a. Itik Mojosai Cokelat
Gambar: Itik Mojosari Coklat
Ciri spesifik itik Mojosari adalah 
  • Warna bulu coklat kemerahan dengan beberapa variasi baik jantan maupun betina. 
  • Itik Mojosari jantan memiliki beberapa helai bulu ekor yang melengkung ke atas, warna kaki dan paruhnya lebih hitam daripada itik Mojosari betina. 
  • Warna bulu itik jantan lebih hitam daripada betina terutama di bagian kepala, leher, dada, dan ekor.
b. Itik Mojosai Putih
Gambar: Itik Mojosari Putih
Ciri spesifik:
  • Warna bulu putih mulus tanpa variasi baik jantan maupun betina, dengan kaki dan paruh berwarna kuning.
  •  Dalam perkembanganya sekarang ada itik ITIK MA (Mojosari x Alibio), yang dari namanya saja sudah dapat diduga yaitu campuran dari jenis itik Mojosari dan Alabio.
2. Itik Alabio
Itik alabio merupakan salah satu plasma nutfah unggas lokal yang mempunyai keunggulan sebagai penghasil telur. Itik ini telah lama dipelihara dan berkembang di Kalimantan Selatan, terutama di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Hulu Sungai Tengah (HST), dan Hulu Sungai Utara (HSU). Populasi itik alabio di Kalimantan Selatan tahun 2006 tercatat 3.487.002 ekor (Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan 2006). Berdasarkan catatan sejarah, dulu itik Alabio disebut itik Banar. Baru pada tahun 1959 dikenal dengan nama itik alabio, itupun setelah seorang ilmuwan Indonesia melakukan penelitian itik di daerah tersebut yang kemudian menamainya dengan itik alabio. Kini, alabio yang melegenda dapat disaksikan langsung melalui itiknya yang masyhur di tengah nusantara.
 Gambar: Itik Alabio
Ciri-ciri itik Alabio, antara lain:
  • Warna bulu coklat dengan bintik-bintik putih di seluruh badan dengan garis putih di sekitar mata.  
  • Pada jenis jantan, warna bulu cenderung gelap. Sayapnya terdapat beberapa helai bulu suri berwarna hijau kebiruan mengkilap.  
  • Warna paruh dan kaki kuning terang. Berat badan bobot badan betina umur 6 bulan 1,60 kg dan jantan 1,75 kg.  
  • Produksi telur rata-rata 220-250 butir/ekor/tahun.  
  • Berat telur rata-rata 59-65 g/butir.  
  • Warna kerabang telur putih kehijauan Bobot badan umur 8 minggu= 981-1.152 gr/ekor  
  • Bobot DOD 45-49 gr/ekor 
FCR 4,12 Itik alabio termasuk itik lokal unggul dwi fungsi, karena selain mampu memproduksi telur yang tinggi, rata-rata 214,72 butir/tahun, juga potensial sebagai penghasil daging dibanding itik lokal lain di Indonesia, seperti itik tegal, itik karawang, itik mojosari, itik turi, itik magelang, dan itik bali. Keunggulan itik Alabio adalah Dalam umur 6 bulan itik alabio sudah mampu memproduksi telur dengan bobot rataan telur pertama 55,0 gram. Sedang bobot rataan telur selama produksi seberat 62 gram. Puncak produksi telur yang dapat dicapai itik alabio sebesar 90% pada sekitar minggu ke-12. Secara tradisional, itik alabio dipelihara di daerah rawa yang banyak terdapat di Kalimantan Selatan dengan sistem pemeliharaan yang disebut sistem lanting. Di daerah rawa itulah itik alabio memperoleh pakan berupa keong air sebagai sumber protein dan sagu atau dedak sebagai sumber kalori. Seiring perkem bangan dunia peternakan, itik alabio sekarang sudah dikembangkan secara intensif. Tidak hanya di Hulu Sungai Utara saja, namun juga berkembang pesat di Pulau Jawa dan Bali.
3. Itik Tegal
Itik Tegal merupakaan itik yang berasal dari daerah Bribes atau Tegal Jawa Tengah.
Ciri-cirinya adalah:
  • warna bulu yang paling dominant adalah brajangan, yaitu kecoklatan pada seluruh bagian tubuhnya yang disertai totol kecoklatan yang agak jelas pada dada, punggung, dan sayap bagian luar. Sedangkan paruh dan kaki berwarna hitam.
  • Kepala kecil; bermata merah dengan berparuh panjang dan melebar di ujungnya; leher langsing panjang dan bulat; sayap menempel badan dengan erat pada badan dan ujung bulu-bulunya saling menutupi di atas ekor. 
  • Bentuk badanya hampir tegak lurus, langsing seperti botol, dan langkah tegap. Umur pertama bertelur 162 hari, produksi telur 43% per hari, pertumbuhan betina : bobot DOD 43,7 gr/ekor, bobot badan 8 minggu1.0005,1 gr/ekor, FCR 8 Minggu 4,2. Asalnya adalah dari kab. Tegal ds. Limbangan, Kec. Brebes Jawa Tengah. Sedangkan penyebaranya meliputi: pantura, jateng, Jabar.

4. Itik Magelang
Itik ini sering juga disebut itik Kalung atau Plontang karena terdapat kalung atau garis berwarna putih jelas pada leher itik tersebut. 
Cirri-ciri fisiknya antara lain: 
  • pada itik jantan terdapat bulu putih yang melingkar sempurna di sekitar leher setebal 1-2 cm berbentuk seperti kalung. 
  • Warna bulu dada, punggung dan paha didominasi warna coklat tua dan muda, dengan ujung sayap putih (plontang), 
  • warna kaki hitam kecoklatan, 
  • sedangkan paruhnya berwarna hitam. 
  • Lokasi asal itik ini adalah pada daerah Sempu, Ngadirejo, Kec Secang, Magelang Jawa Tengah. Penyebaranya meliputi: Magelang, Ambarawa, Temanggung.

jenis - jenis bebek telur


TERNAK ITIK TELUR

Memulai Bisnis Itik dari Itik Siap Telur

                        Banyak di antara calon peternak itik petelur yang masih bimbang dalam memulai bisnisnya, apakah di mulai dari itik yang siap telur (bayah) atau dari DOD. Sedikit banyak pembahasan akan hal itu telah kami uraikan dalam artikel kami sebelumnya yang berjudul “Menimbang, Beli DOD atau Itik Siap Telur?”. Membeli itik siap telur memang cukup banyak peminatnya terutama bagi pemula karena resiko usaha bisa dibilang lebih kecil daripada memelihara itik dari DOD. Resiko yang dimaksud terutama adalah masalah kematian selama pemeliharaan. Begitu juga kalau kita kalkulasi biaya mulai harga DOD, pakan dan pemeliharaan sejak kita beli DOD sampai itik itu mulai bertelur masih jauh lebih tinggi daripada kita membeli langsung itik yang sudah siap bertelur. Itu belum termasuk waktu kita yang terbuang karena menunggu pembesaran DOD yang paling tidak memakan waktu enam bulan lamanya. Maka sedikit tepatlah kalau akhirnya kita memilih untuk membeli itik yang siap telur sebagai langkah awal untuk memulai bisnis usaha ternak itik petelur.
Sebelum melangkah lebih jauh, alangkah baiknya kalau kita menyamakan persepsi terlebih dulu untuk menyebut itik siap telur. Menurut kami, yang di maksud itik siap telur adalah apabila itik itu sudah menginjak umur 5 bulanan karena secara umum itik itu mulai bertelur sekitar umur 6 bulanan. Jadi untuk anda yang baru mengetahui informasi ini jangan heran kalau harga itik siap telur yang ditawarkan sangat bervariasi. Dari sini jugalah terjadi kerancuan harga terutama jika anda bertemu dengan penyedia itik siap telur yang bisa di bilang ‘nakal’. Jaminan harga murah perlu anda pertanyakan, karena harga berkorelasi dengan umur itik tersebut.
Ketika pilihan anda jatuh untuk membeli itik siap telur, maka anda harus sedikit berbekal pengetahuan bagaimana cara memilih itik siap telur yang baik dan bagaimana cara memperoleh itik siap telur tersebut. Sedikit catatan yaitu membeli itik siap telur dengan jumlah kecil jatuhnya bisa sedikit lebih mahal. Mengapa demikian? karena pengangkutan itik siap telur mesti menggunakan kendaraan khusus bukan melalui jasa ekspedisi seperti pengangkutan DOD. Sehingga kalau kita membeli 100 ekor itik siap telur itu biaya pengirimannya sama saja dengan kalau kita membeli 500-1000 ekor itik siap telur.
Yang perlu anda perhatikan dalam membeli itik siap telur antara lain sebagai berikut :
  1. Umur itik, ketepatan umur sangat mempengaruhi keberhasilan usaha terutama dalam masalah manajemen usaha yang akan di terapkan. Kita harus cermat dalam memilih umur karena berhubungan dengan modal yang tersedia dan kapan kita akan memulai menuai hasil. Untuk mengetahui ketepatan umur memang tidak mudah, hanya modal percaya kepada penyuplai itik siap telur. Cara lain yang bisa anda tempuh adalah dengan meminta bantuan kepada orang yang sudah berpengalaman untuk mengecek umur itik ketika itik yang anda beli datang di tempat anda. Kehilangan Rp 50.000- Rp 100.000 untuk jasa pengecekan  tersebut lebih baik jika dibandingkan anda tertipu oleh umur itik.
  2. Keseragaman itik, ini kita percayakan sepenuhnya kepada tempat kita membeli itik siap telur. Kalau ada penjual itik siap telur yang serampangan, misal pesan sekarang besok atau lusa kirim perlu anda waspadai. Karena untuk mengecek keseragaman itik baik umur atau kondisi fisik membutuhkan waktu. Tentu ada sudah pernah mendengar berita bahwa itik yang siap telur kadang dicampur dengan itik yang umurnya lebih muda atau lebih parah lagi dicampur dengan yang sudah afkir.
  3. Ciri fisik itik siap telur, diantaranya : bulu sudah tumbuh sempurna hampir di seluruh bagian tubuh, jarak supit udang pada bawah kloaka paling tidak 3 jari, bagian pantat sudah turun hampir menyentuh tanah dan ciri fisik lainnya.
  4. Harga itik, jangan mudah terperdaya dengan tawaran harga murah untuk itik siap telur karena bisa jadi itik yang dijual umurnya di manipulasi atau itik tersebut telah tercampur dengan itik yang umur lebih muda atau bahkan itik yang sudah afkir. Beberapa modus penjual ‘nakal’ antara lain : mencampur itik siap telur dengan itik afkir, mencampur itik yang umur 5 bulanan dengan itik yang benar-benar siap telur akan tetapi harga yang di patok adalah harga itik yang benar-benar siap telur (jatuhnya lebih mahal), atau itik yang dikirim bukan itik yang anda lihat ketika di kandang dan modus nakal lainnya.
  5. Faktor kepercayaan penuh, Anda mempercayakan sepenuhnya segala sesuatunya kepada penyedia itik siap telur yang sudah terpercaya.
Berikut akan kami ketengahkan sedikit perhitungan bruto usaha ini.
Biaya/beban usaha :
  • Perhitungan ini untuk skala usaha pemeliharaan itik siap telur sebanyak 500 ekor, harga itik siap telur Rp 53.000/ekor (harga tertinggi) = Rp 26.500.000 dan 20 itik pejantan @ Rp 30.000 = Rp 600.000. Harga itik siap telur normal nya kisaran Rp 43.000 – Rp 47.000.
  • Pakan yang dikeluarkan per ekor per hari kisaran Rp 400 – Rp 500, kita ambil saja biaya pakan tertinggi yaitu Rp 500/ekor/hari dengan masa pemeliharaan 10 bulan untuk jumlah 500 ekor itik betina dan 20 pejantan, maka total biaya pakan yang harus kita keluarkan yaitu sebesar Rp 78.000.000
  • Obat-obatan selama pemeliharaan 10 bulan dianggarkan Rp 200.000
  • Tenaga kerja @ Rp 800.000/bulan, maka 8.000.000
  • Penyusutan kandang (10 bulan) Rp 1.500.000
  • Penyusutan peralatan kandang (10 bulan) Rp 500.000
  • Maka total beban/biaya usaha sebesar Rp 115.300.000
Pendapatan usaha :
  • Anggaplah tingkat produktifitas itik 70%, berarti telur yang kita peroleh adalah 70% x 500 ekor = 350 butir/hari. Harga telur saat artikel ini kami tulis sebesar Rp 1.500/butir, maka akan di dapatkan hasil 350 butir/hari x Rp1.500/butir = Rp 525.000/hari. Kalau produksi telur bisa berlangsung selama 9 bulan (270 hari) maka akan diperoleh hasil Rp 525.000/hari x 270 hari = Rp 141.750.000.
  • Anggaplah juga dalam masa pemeliharaan ada itik yang mati 5%, maka sisa itik yang bisa dijual sebagai itik afkiran sebanyak 494 ekor (5% x 520 ekor), harga per ekor itik afkiran kisaran Rp 30.000/ekor, maka akan didapatkan hasil 14.820.000.
  • Sehingga pendapatan total usaha adalah Rp 141.750.000 + Rp 14.820.000 = Rp 156.570.000
Keuntungan usaha :
Keuntungan usaha diperoleh dari selisih total pendapatan usaha dikurangi total beban/biaya usaha. Sehingga didapatkan hasil Rp 156.570.000 – Rp 115.300.000 = Rp  41.270.000. Ini adalah pendapatan per 10 bulan, dan itu artinya pendapatan per bulannya sebesar Rp 4.127.000.
Kalau ada yang bilang, ini adalah pendapatan fiktif  dan tidak realistis, maka kami katakan anda bisa mengecek semua komponen biaya atau pendapatan yang kami paparkan di atas. Kami menulis sesuai kondisi yang ada. Kemudian anda jangan berpikir kalau kita sudah punya modal Rp 115.300.000 baru kita bisa memulai usaha ini, tentu ini adalah pandangan yang keliru. Modal pertama yang diperlukan adalah modal untuk pembelian itik siap telur, pakan untuk satu bulan pertama, bangunan kandang dan peralatan kandang sederhana.  Karena di bulan ke dua anda sudah bisa mulai panen telur, dan dari panen telur tersebut bisa anda gunakan untuk pembelian pakan itik harian dan sisa dari itu bisa ditabung untuk rencana pengembangan usaha selanjutnya.
Beberapa kiat untuk menambah keuntungan usaha antara lain :
  • Lahan yang digunakan untuk kandang adalah lahan sendiri bukan sewa
  • Tenaga kerja di kerjakan sendiri oleh anggota keluarga
  • Mencari itik siap telur dengan harga terbaik
  • Mencari pembeli telur konsumsi dengan harga terbaik
  • Mencari pembeli itik afkir dengan harga terbaik
  • Menekan angka kematian itik selama masa pemeliharaan
  • Pemeliharaan diteruskan pada periode ke-2 dengan menerapkan program seleksi-culling dan menggembalakan itik semasa rontok bulu jika memungkinkan
  • Menggunakan pakan alternatif untuk menekan biaya pakan
  • Menambah jumlah kepemilikan ternak
Demikian sekilas gambaran untuk usaha yang satu ini, semoga bisa menjadi tambahan informasi terutama bagi yang benar-benar serius akan terjun dalam bisnis usaha ini. Dan akhirnya kami hanya bisa mengucapkan selamat beternak, selamat berkawan dengan mesin pencetak rupiah harian. Semoga bermafaat*(SP.t)
Anda dapat mengcopy isi artikel ini sebagian atau seluruhnya dengan menyebutkan sumbernya : 


               menurut pengalaman saya,beternak itik petelur tidak semudah seperti dalam hitung2 an di atas,saya memulai belajar ternak itik petelur pada bulan februari sejumlah 100 ekor,dengan harga @ 50 rb,bulan pertama bertelur 20%, yang artinya saya masih tombok untuk pakan,bulan kedua 30%,bulan ketiga 40%,dan skrng memasuki bulan keempat bertelur 40%-50%,dan menurut hitungan saya dengan hasil 50% tersebut saya baru BEP,maksud nya saya tidak mengeluarkan biaya untuk pakan dan itu belum ada keuntungan,itu baru 100 ekor,kalu 500 ekor,harus siap banyak dana untuk tombok pakan nya,dan juga menjual telur itik mentah tidak semudah menjual telur ayam,dan harganya pun selalu ditawar rendah oleh pedagang dengan alasan ini itu,saya pun sempat ingin menjual semua bebek karena tombok terus,tapi karena sudah terlanjur 4 bulan,maka saya urungkan niatnya,demikian pengalaman saya,semoga bisa berguna, oh ya komposisi pakan yg saya gunakan,5(dedak):3(jagung):2(konsentrat itik petelur)